Sekilas Inspiratif - Tangisan Terakhir Rasulullah SAW |
Sekilas Inspiratif - Tangisan Terakhir Nabi MUHAMMAD SAW - Dalam keheningan,Tiba-tiba terdengar ucapan salam dari luar rumah. orang itu pun “Boleh saya masuk?” sahut lelaki itu. Namun Fatimah tidak mengizinkannya masuk ruangan. dengan berkata “Maaf ya, ayah saya sedang sakit, “ Lalu Fatimah pun berbalik kembali dan langsung menutup pintu.
Mendengar pembicaraan fatimah dengan orang asing itu.
Nabi Muhammad SAW pun membuka matanya & bertanya kepada anaknya fatimah, “Siapa dia, putriku?”
“Aku tidak tahu ayah. Ini pertama kali aku melihatnya,” kata Fatimah lembut.
Dengan Tenang Dan Tahu Sudah waktunya. Kemudian Nabi Muhammad SAW pun menyuruh anaknya untuk membukakan pintu dan mengatakan bahwa “Ketahuilah putriku, dia adalah orang yang menghapuskan kenikmatan sementara! Dialah yang menceraikan persahabatan di dunia. Dialah sang Malaikat Maut,” kata Rasulullah SAW.
Setelah mendengarkan ucapan Fatimah pun terdiam dan menahan genangan air matanya.
Setelah membuka pintunya Lelaki Itu pun ternyata malaikat maut yang datang melaksanakan tugasnya yang diberikan. malaikat maut pun masuk ke dalam dan langsung menghadap ke Junjungan kita Rasulullah SAW.
Lalu Rasulullah SAW bertanya "Mengapa Jibril tidak datang ikut bersamamu?
Dengan Nada Lembut "Jibril sebenarnya telah siap di langit untuk menyambut Ruh Rasulullah sang pemimpin Bumi".
Kemudian Rasulullah SAW menatap putrinya dengan pandangan sedih, seolah-olah ia tak ingin kehilangan setiap bagian dari wajah putrinya.
Kemudian, Jibril dipanggil.
“Wahai Jibril, jelaskan kepadaku tentang hak-hakku di hadapan Allah!”, Rasulullah SAW meminta dengan suara yang sangat lemah.
“Pintu-pintu langit telah dibuka. Para malaikat sedang menunggu ruh Anda Wahai Rasulullah SAW. Semua pintu Surga terbuka luas menunggu Anda” kata Jibril.
Rasulullah SAW Terdiam. Ternyata, kenyataannya jawaban itu tidak membuat Rasulullah SAW lega. Matanya masih penuh kekhawatiran.
melihat Baginda Rasulullah SAW terdiam. dengan lembut. Malaikat Jibril menyahut
“Anda tidak senang mendengar kabar ini, ya Rasul..?” tanya Jibril.
“Ceritakan tentang nasib umatku di masa depan?” kata Rasulullah saw.
“Jangan khawatir, wahai Rasulullah, saya mendengar Allah berfirman:” Aku haramkan Surga untuk semua orang, sebelum umat Muhammad memasukinya, ” kata Jibril.
Waktu bagi malaikat Izrail melakukan pekerjaannya semakin dekat, dekat & dekat.
Perlahan-lahan..., ruh Rasulullah SAW dicabut.
Tampak tubuh Rasulullah SAW bermandikan peluh, saraf lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakit ini!” Rasulullah SAW mengerang dengan perlahan.
Fatimah memejamkan mata, Ali yang duduk di sampingnya tertunduk dalam & Jibrilpun memalingkan mukanya.
“Apakah aku sedemikian menjijikkan sehingga engkau memalingkan muka, wahai Jibril?” Rasulullah SAW bertanya.
“Siapa yang bisa tahan melihat Kekasih Allah di ambang sakaratul mautnya?” kata Jibril.
“Bukan untuk berlama-lama,” kemudian Rasulullah SAW mengerang karena sakit yang tak tertahankan.
“Ya Allah, betapa besar rasa sakit Sakaratul maut ini. Berikan kepadaku semua rasa sakit, tapi jangan untuk Umatku.“
Tubuh Rasulullah SAW mendingin, kaki & dadanya tidak bergerak lagi.
Dengan berlinang air mata, bibirnya bergetar seakan ingin mengatakan sesuatu.
Ali mendekatkan telinganya kepada Rasulullah SAW, “Jagalah sholat & jagalah orang-orang lemah di antara kamu.”
Di luar ruangan, ada tangisan. Para sahabat saling berpelukan. Fatimah menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Sekali lagi, Ali mendekatkan telinganya ke Rasulullah SAW & dengan mulut yang telah membiru serta air mata berlinang, Rasulullah SAW berucap lirih: “Ummatii , Ummatii, Ummati (umatku, umatku, umatku…)“
Allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammad...
Subhanaallah.....Semoga kita termasuk umat yang dirindukan Rasulullah SAW. Aamiin.
(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.
Yaa ALLAH...
- Muliakanlah orang yang membaca status ini
- Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
- Lapangkanlah hatinya
- Bahagiakanlah keluarganya
- Luaskan rezekinya seluas lautan
- Mudahkan segala urusannya
- Kabulkan cita-citanya
- Jauhkan dari segala Musibah
- Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
- Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan status ini.
Aamiin Yaa Rabbal'alamin.
Demikianlah Sekilas Inspiratif - Tangisan Terakhir Nabi MUHAMMAD SAW Semoga Bermanfaat
0 comments:
Posting Komentar