Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Kendari, Sulawesi Tenggara
Tanggal Lahir : 26 April 1961
Zodiac : Taurus
Hobby : Membaca |Olahraga
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Keluarga (Ir. H. Asrun, M.Eng.Sc)
Sebagai Walikota, salah satunya harus mampu memanage waktu, termasuk bagi keluarganya. Sebagai seorang Kepala Keluarga yang pandai mengayomi keluarganya, Asrun adalah ayah dari Asrizal Pratama Putra (Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara) dan Adriatma Dwi Putra (Mahasiswa Teknik Sipil Unversitas Parahyangan) dari pernikahannya bersama Dra. Hj. Sri Yastin (Pegawai di Dinas Pendidikan Nasional Kota Kendari).
Pendidikan
Kebrilianan Asrun terlihat sejak kecil, mulai dari pendidikan dasar hingga menengah selalu meraih rangking teratas. Prestasinya sangat dimungkinkan untuk memperoleh peluang melanjutkan pendidikan tinggi tanpa tes di Fakultas Kedokteran, atau di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Pilihan hatinya telah mantap untuk menjadi seorang engineer, setelah melihat titel Insinyur yang melekat pada Presiden RI yang pertama Ir Soekarno. Tahun 1980, Asrun tercatat lulus dari Jurusan Teknik Sipil Unhas, dengan kriteria 1 dari 6 orang mahasiswa tercepat di dalam menyelesaikan studi, terhitung sekitar 4,5 tahun. Asrun memulai karirnya sebagai pegawai harian di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sultra dan pada bulan Maret 1987 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebagai seorang pegawai Asrun telah mendapat penghasilan yang memadai waktu itu, namun itu tak membuatnya puas. Asrun sadar betul, untuk bisa berkompetisi dalam meniti karier haruslah ditunjang dengan kemampuan lebih. Dia pun bertekad melanjutkan ke jenjang pendidikan Strata Dua (S2).
Kebrilianan Asrun terlihat sejak kecil, mulai dari pendidikan dasar hingga menengah selalu meraih rangking teratas. Prestasinya sangat dimungkinkan untuk memperoleh peluang melanjutkan pendidikan tinggi tanpa tes di Fakultas Kedokteran, atau di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Pilihan hatinya telah mantap untuk menjadi seorang engineer, setelah melihat titel Insinyur yang melekat pada Presiden RI yang pertama Ir Soekarno. Tahun 1980, Asrun tercatat lulus dari Jurusan Teknik Sipil Unhas, dengan kriteria 1 dari 6 orang mahasiswa tercepat di dalam menyelesaikan studi, terhitung sekitar 4,5 tahun. Asrun memulai karirnya sebagai pegawai harian di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sultra dan pada bulan Maret 1987 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebagai seorang pegawai Asrun telah mendapat penghasilan yang memadai waktu itu, namun itu tak membuatnya puas. Asrun sadar betul, untuk bisa berkompetisi dalam meniti karier haruslah ditunjang dengan kemampuan lebih. Dia pun bertekad melanjutkan ke jenjang pendidikan Strata Dua (S2).
Apalagi, saat itu belum ada putra daerah yang menyandang S2 di bidang Engineering. Seiring niat tulusnya, ternyata terbuka kesempatan baginya mendapat panggilan tes program beasiswa S2 dari Departemen PU, diantara 11 dari 300 orang peserta tes, Asrun lulus dan melanjutkan pendidikan S2 ke UNSW Sydney Australia, hingga pada tahun 1985, Asrun telah meraih S2 Teknik Struktur spesialis bidang "Long Span Bridge" (Jembatan Bentang Panjang).
Berawal Dari Pimpro Sampai Menjadi Walikota
Pria berperawakan tinggi besar, kelahiran Kendari 26 April 1961 ini adalah Ir. H. Asrun, M.Eng Sc, yang dikenal sebagai tokoh pengembang HPJI di provinsi Sulawesi Tenggara, dan termasuk dalam urutan nomor anggota HPJI B-01321. Asrun selaku Ketua DPD-HPJI Provinsi Sulawesi Tenggara telah menggulirkan HPJI dalam 2 masa bakti sejak tahun 2000 – 2007. Sebagai orang Teknik yang berprestasi di bidangnya, pada perjalannya di tahun 2007; Asrun telah dipercayakan rakyat kota Kendari sebagai Walikota. Dalam hal ini, Tim MJT tertarik untuk mengenal beliau lebih dekat serta mengungkapkan keberhasilan yang dicapai di dalam meniti perjalanan karirnya. Ungkapan yang disampaikan, untuk berbagi pengalaman serta dapat dipetik untuk memperluas wawasan bagi para anggota HPJI, khususnya generasi muda di bidang jalan.
Tugas-tugas yang diembannya, berawal dari Pimpro pemeliharaan jalan dan jembatan selama 12 tahun, Kasi Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan DPU Sultra, Kepala Subdinas Bina Marga DPU Sultra, Kepala Subdinas Pengembangan Industri Dinas Perindag Sultra, Kabid Tata Bangunan Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari, Kepala Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari dan saat ini beliau menjabat sebagai Walikota Kendari.
Dedikasi sebagai PNS khususnya di lingkup Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sultra, tentunya merupakan hal yang dapat dibanggakan, Asrun senantiasa berupaya untuk memberikan nilai lebih dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan, apalagi bila tanggung jawab itu memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung. Sewaktu mengabdi di DPU Sultra misalnya, Asrun banyak terlibat dalam pembangunan jalan di Kota Kendari. Gubernur La Ode Kaimoeddin waktu itu mempercayakannya untuk mensukseskan pembangunan dan pembukaan jalan di Kota Kendari, yang dikenal sebagai kota yang hanya memiliki satu jalan. Alhamdulillah, kini Kota Kendari boleh bangga karena telah berkembangnya jaringan jalan nasional, yang semula jaringan jalan nasional di Sultra kurang lebih 615 KM, namun ketika dijabatnya kepala Bina Marga DPU Sultra, Asrun mempropous dengan segala argumentasi dan proposal yang bisa meyakinkan Departemen PU, sehingga terwujudnya pengembangan sistem jaringan jalan mencapai 1280 KM. Dampaknya, sejumlah jalan kabupaten telah menjadi jalan nasional, misalnya dari Baubau-Buton Utara, Kota Kendari-Amolengu, Kolono, Konsel. Dampak lainnya adalah pembangunan jembatan di daerah yang dilalui jalan nasional tersebut memperoleh alokasi dana APBN. Saat Asrun menjabat Kepala Dinas Bangunan dan Tata Kota Kendari, Asrun berhasil mendongkrak perolehan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 300 persen lebih. Tak pernah lepas dari catatan prestasi karya dan karsa, Asrun tidak pernah berhenti mengembangkan kemampuannya, dan ketika Pilkada Kota Kendari tahun 2007 lalu, Asrun yang berpasangan dengan Musadar Mappasomba, SP MP sebagai wakilnya ikut bertarung, Asrun-Musadar terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota pertama yang dipilih langsung oleh rakyat di Kota Kendari.
Dedikasi sebagai PNS khususnya di lingkup Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sultra, tentunya merupakan hal yang dapat dibanggakan, Asrun senantiasa berupaya untuk memberikan nilai lebih dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan, apalagi bila tanggung jawab itu memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung. Sewaktu mengabdi di DPU Sultra misalnya, Asrun banyak terlibat dalam pembangunan jalan di Kota Kendari. Gubernur La Ode Kaimoeddin waktu itu mempercayakannya untuk mensukseskan pembangunan dan pembukaan jalan di Kota Kendari, yang dikenal sebagai kota yang hanya memiliki satu jalan. Alhamdulillah, kini Kota Kendari boleh bangga karena telah berkembangnya jaringan jalan nasional, yang semula jaringan jalan nasional di Sultra kurang lebih 615 KM, namun ketika dijabatnya kepala Bina Marga DPU Sultra, Asrun mempropous dengan segala argumentasi dan proposal yang bisa meyakinkan Departemen PU, sehingga terwujudnya pengembangan sistem jaringan jalan mencapai 1280 KM. Dampaknya, sejumlah jalan kabupaten telah menjadi jalan nasional, misalnya dari Baubau-Buton Utara, Kota Kendari-Amolengu, Kolono, Konsel. Dampak lainnya adalah pembangunan jembatan di daerah yang dilalui jalan nasional tersebut memperoleh alokasi dana APBN. Saat Asrun menjabat Kepala Dinas Bangunan dan Tata Kota Kendari, Asrun berhasil mendongkrak perolehan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 300 persen lebih. Tak pernah lepas dari catatan prestasi karya dan karsa, Asrun tidak pernah berhenti mengembangkan kemampuannya, dan ketika Pilkada Kota Kendari tahun 2007 lalu, Asrun yang berpasangan dengan Musadar Mappasomba, SP MP sebagai wakilnya ikut bertarung, Asrun-Musadar terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota pertama yang dipilih langsung oleh rakyat di Kota Kendari.
Sosial Media
Facebook : https://id-id.facebook.com/pages/IrHAsrun-MEng-Sc/143873552328967
thx infonya admin atas profile walikota kendari
BalasHapustoko vivici
viagra vivici
jual viagra