PROFIL SINGKAT
Nama Lengkap : Yusuf Mansur
Alias : Ustadz Yusuf Mansur
Profesi : Pimpinan Pesantren,Penceramah,Penulis, Pengusaha
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 19 Desember 1976
Zodiac : Sagittarius
Hobby : Membaca, Menulis
Kota/Provinsi : Jakarta, DKI Jakarta
Warga Negara : Indonesia
Istri : Siti Maemunah
Anak : 4 Orang
ALAMAT
Kampung Ketapang No. 35 RT 001 RW 03
Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh
Kabupaten Tangerang, Banten
BIOGRAFI SINGKAT
Ustadz Yusuf Mansur adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi, sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Bulak santri, Cipondoh, Tangerang dan pengajian Wisata Hati. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 19 Desember 1976 dari pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah. Beliau sangat dimanja orang tuanya. Beliau berasal dari keluarga Betawi yang serba berkecukupan.
Sejak kecil, Ustadz Yusuf Mansur adalah anak sangat yang pandai, sehingga terlihat kepandaiannya itu ketika beliau menangkap pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat. Tempat Sekolah beliau Didirikan oleh Uyutnya, KH. Muhammad Mansur yang dikenal dengan panggilan, Guru Mansur, yang belakangan dikelola oleh Uwanya, KH. Ahmadi Muhammad. Yusuf Mansur memanggilnya, Ayah Mamat.
Sejak beranjak usia 9 tahun, yang pada saat itu beliau masih kelas 4 MI, Ustadz Yusuf Mansur selalu tampil di atas mimbar untuk berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadhan. Setelah Tamat MI, kemudian beliau melanjutkan ke MTs. Chairiyah Mansuriyah, yaitu lembaga pendidikan yang dikelola oleh keluarganya; KH. Achmadi Muhammad.
Dan ketika itu Yusuf Mansur adalah dinobatkan sebagai siswa paling muda usianya dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. Karena Usia masih berumur 14 tahun, setelah beliau lulus dengan predikat terbaik dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, pada tahun 1988/1989, kemudian beliau melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol setelah sekolah disana. Beliau juga keluar sebagai lulusan terbaik disekolahnya. Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat.
Pada tahun 1992 beliau melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Ciputat Jakarta. Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., MH. Namun, berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor.
Pada tahun 1996, beliau terjun di dunia bisnis informatika, tetapi bisnisnya malah menyebabkan beliau terlilit hutang dan membuatnya masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa kembali terulang pada tahun 1998. Saat di penjara itulah, beliau menemukan hikmah tentang sedekah. Selepas dari penjara, beliau mencoba memulai usaha dari nol lagi dengan berjualan es di terminal Kali Deres. Berkat kesabaran dan keikhlasan sedekah pula akhirnya bisnisnya mulai berkembang dari semula berjualan dengan termos, lalu gerobak sampai kemudian memiliki pegawai. Hidup Yusuf mansyur mulai berubah saat ia berkenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama bekerja di LSM itulah, ia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya sewaktu di penjara saat rindu dengan orang tua. buku yang beliau buat mendapat sambutan yang luar biasa dimasyarakat. Hal ini terlihat Yusuf mansyur sering di undang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh - contoh kisah kehidupan nyata. Gaya bicaranya yang simpel dan apa adanya saat berdakwah membuat isi ceramah mudah di cerna dan di gemari masyarakat. beliau sekarang tengah menggeluti bisnis network yaitu vsi veretra sentosa internasional
Kendati sudah menjadi tokoh Nasional yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, Yusuf Mansur tetap tawadhu dan ta'zhim terhadap guru-gurunya. Baik guru-guru Ibtidaiyah maupun guru-guru Tsanawiyah. Hal ini nampak terlihat dari caranya yang selalu mencium tangan mereka, saat bertemu. Dan beberapa kali, beliau menyempatkan diri untuk mampir di Madrasah tempat beliau dibesarkan oleh guru-gurunya. Di antara guru-gurunya yang masih mengajar sampai saat ini antara lain ; Hasan Luthfy Attamimy, M.A., (sekarang Kepala MTs. Chairiyah Mansuriyah), HM. Naksabandi, S.Ag., Drs. Pramonohadi, Subagyo, S.Pd., Drs. H.M. Basuni, Abdun Najih, S.Pd., Halimatus Sa'diah, S,Pd., Drs. Syamsudin, M.Pd., dan sebagiannya sudah wafat.
PENDIDIKAN
Nama Lengkap : Yusuf Mansur
Alias : Ustadz Yusuf Mansur
Profesi : Pimpinan Pesantren,Penceramah,Penulis, Pengusaha
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 19 Desember 1976
Zodiac : Sagittarius
Hobby : Membaca, Menulis
Kota/Provinsi : Jakarta, DKI Jakarta
Warga Negara : Indonesia
Istri : Siti Maemunah
Anak : 4 Orang
ALAMAT
Kampung Ketapang No. 35 RT 001 RW 03
Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh
Kabupaten Tangerang, Banten
BIOGRAFI SINGKAT
Ustadz Yusuf Mansur adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi, sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Bulak santri, Cipondoh, Tangerang dan pengajian Wisata Hati. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 19 Desember 1976 dari pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah. Beliau sangat dimanja orang tuanya. Beliau berasal dari keluarga Betawi yang serba berkecukupan.
Sejak kecil, Ustadz Yusuf Mansur adalah anak sangat yang pandai, sehingga terlihat kepandaiannya itu ketika beliau menangkap pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat. Tempat Sekolah beliau Didirikan oleh Uyutnya, KH. Muhammad Mansur yang dikenal dengan panggilan, Guru Mansur, yang belakangan dikelola oleh Uwanya, KH. Ahmadi Muhammad. Yusuf Mansur memanggilnya, Ayah Mamat.
Sejak beranjak usia 9 tahun, yang pada saat itu beliau masih kelas 4 MI, Ustadz Yusuf Mansur selalu tampil di atas mimbar untuk berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadhan. Setelah Tamat MI, kemudian beliau melanjutkan ke MTs. Chairiyah Mansuriyah, yaitu lembaga pendidikan yang dikelola oleh keluarganya; KH. Achmadi Muhammad.
Dan ketika itu Yusuf Mansur adalah dinobatkan sebagai siswa paling muda usianya dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. Karena Usia masih berumur 14 tahun, setelah beliau lulus dengan predikat terbaik dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, pada tahun 1988/1989, kemudian beliau melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol setelah sekolah disana. Beliau juga keluar sebagai lulusan terbaik disekolahnya. Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat.
Pada tahun 1992 beliau melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Ciputat Jakarta. Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., MH. Namun, berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor.
Pada tahun 1996, beliau terjun di dunia bisnis informatika, tetapi bisnisnya malah menyebabkan beliau terlilit hutang dan membuatnya masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa kembali terulang pada tahun 1998. Saat di penjara itulah, beliau menemukan hikmah tentang sedekah. Selepas dari penjara, beliau mencoba memulai usaha dari nol lagi dengan berjualan es di terminal Kali Deres. Berkat kesabaran dan keikhlasan sedekah pula akhirnya bisnisnya mulai berkembang dari semula berjualan dengan termos, lalu gerobak sampai kemudian memiliki pegawai. Hidup Yusuf mansyur mulai berubah saat ia berkenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama bekerja di LSM itulah, ia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya sewaktu di penjara saat rindu dengan orang tua. buku yang beliau buat mendapat sambutan yang luar biasa dimasyarakat. Hal ini terlihat Yusuf mansyur sering di undang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh - contoh kisah kehidupan nyata. Gaya bicaranya yang simpel dan apa adanya saat berdakwah membuat isi ceramah mudah di cerna dan di gemari masyarakat. beliau sekarang tengah menggeluti bisnis network yaitu vsi veretra sentosa internasional
Kendati sudah menjadi tokoh Nasional yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, Yusuf Mansur tetap tawadhu dan ta'zhim terhadap guru-gurunya. Baik guru-guru Ibtidaiyah maupun guru-guru Tsanawiyah. Hal ini nampak terlihat dari caranya yang selalu mencium tangan mereka, saat bertemu. Dan beberapa kali, beliau menyempatkan diri untuk mampir di Madrasah tempat beliau dibesarkan oleh guru-gurunya. Di antara guru-gurunya yang masih mengajar sampai saat ini antara lain ; Hasan Luthfy Attamimy, M.A., (sekarang Kepala MTs. Chairiyah Mansuriyah), HM. Naksabandi, S.Ag., Drs. Pramonohadi, Subagyo, S.Pd., Drs. H.M. Basuni, Abdun Najih, S.Pd., Halimatus Sa'diah, S,Pd., Drs. Syamsudin, M.Pd., dan sebagiannya sudah wafat.
PENDIDIKAN
- Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat
- MTs. Chairiyah Mansuriyah (1988/1989)
- Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol (1992)
- Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Ciputat Jakarta
KARIER
- Belum Diketahui
ORGANISASI
- Belum Diketahui
PENGHARGAAN
- Belum Diketahui
KARYA
- Kun Fa Yakuun (Film dan Sinetron)
- Mahakasih (Sinetron)
- Mencari Tuhan Yang Hilang (Buku)
- Membumikan Rahmat Allah
- The Miracle of Giving
- Kado Ingat Mati
- Kaya Lewat Jalan Tol
- Allah Maha Pelindung
- Allah Maha Pemurah
- Kado Panjang Umur
SOCIAL MEDIA
- Belum Diketahui
Semoga Bermanfaat..!!! Sumber; www.birayang.com,Wikipedia.org
Catatan :
Mohon Maaf, Apabila Dalam Penulisan Profil/Biografi Kurang Lengkap atau Salah Penulisan Mohon Dibenarkan. Untuk Kritik Dan Saran Silahkan Kirim Ke Alamat Email Saya : nunink.ambi@gmail.com / ambi.costik@yahoo.com
Semangat... :)
BalasHapus